Toko Kura (Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, dan Aksesoris Kura-Kura Terbaik, Terlengkap, dan Termurah di Kota Sidoarjo, Jawa Timur) - Reproduksi Kura-kura Sulcata
Beberapa budaya Afrika menganggap Sulcata sebagai mediator antara manusia dan para dewa. Akibatnya, kura-kura sering dipelihara di desa-desa untuk menjadi perantara antara Kepala Desa dan Leluhur. Di negara-negara Dogon hari ini, kura-kura dipelihara dengan pemimpin desa setiap saat untuk memungkinkan dia berkomunikasi dengan nenek moyang desa. Di Senegal, kura-kura ini adalah tanda-tanda kebajikan, kebahagiaan, kesuburan, dan umur panjang. Oleh karena itu, lebih mudah untuk mempromosikan program-program yang mendukung konservasi kura-kura. Orang Senegal menghormati sifat simbolis kura-kura dan sangat penting dalam membantu konservasionis memastikan reproduksi dan repopulasinya.
Habitat
Kura-kura pacu Afrika (Geochelone sulcata) hidup di sekitar sepanjang tepi selatan Sahara, dari Senegal dan Mauritania timur melalui Mali, Niger, Chad, Sudan, Ethiopia, dan di sepanjang Laut Merah di Eritrea. Kura-kura Sulcata hidup di lingkungan yang panas dan gersang dari jenis Sahelian. Daerah ini berkisar dari pinggiran gurun hingga sabana kering. Genangan air hanya ada untuk waktu yang terbatas. Sebagian besar wilayahnya telah terganggu oleh urbanisasi, penggembalaan hewan domestik, dan penggurunan.
Kura-kura sulcata adalah kura-kura darat Afrika terbesar. Hanya kura-kura Galapagos yang lebih besar dari kura-kura ini. Kura-kura Sulcata memiliki karapas yang lebar, lonjong, pipih yang berwarna coklat hingga kuning. Karapasnya rata di bagian punggung, dengan sisi yang turun secara tiba-tiba dan lekukan leher yang dalam. Marginal anterior dan posterior bergerigi, dan marginal posterior terbalik. Mereka tidak memiliki scute serviks. Plastron berwarna gading dengan sisik anal yang terbagi dan gular bercabang yang dipasangkan. Mereka memiliki cincin pertumbuhan pada sisik yang ditandai dengan usia. Warna kulitnya keemasan sampai kuning-coklat dan sangat, sangat tebal. Jantan dewasa biasanya mengembangkan sisik marginal terbalik di depan. Sisik besar di kaki depan tumpang tindih. Di kaki belakang, ada taji yang tidak diketahui memiliki tujuan tertentu.
Kepala mereka berukuran sedang, dengan rahang atas yang sedikit bengkok dan moncong yang tidak menonjol. Warnanya coklat, dengan rahang menjadi coklat sedikit lebih gelap. Secara eksternal, sulit untuk membedakan laki-laki dari perempuan. Jantan memiliki ekor yang sedikit lebih panjang, lebih tebal dan plastron yang lebih cekung, tetapi sebaliknya tampak mirip dengan betina.
Reproduksi
Sulcata berkembang biak dengan sangat baik di penangkaran. Jantan mencapai kematangan seksual ketika diameter karapasnya sekitar 35 cm. Sulcata sangat agresif terhadap satu sama lain, terutama selama waktu berkembang biak. Laki-laki saling menabrak berulang kali dan terkadang berakhir dengan anggota badan dan kepala berdarah. Sanggama dapat terjadi kapan saja dari bulan Juni hingga Maret. Namun, paling sering terjadi setelah musim hujan pada bulan September sampai November. Saat kawin, jantan pertama-tama melingkari betina dan sesekali akan menabraknya dengan cangkangnya.
Setelah kawin, tubuh betina akan membengkak dengan telur dan dia akan mengurangi asupan makanannya. Kura-kura Sulcata menjadi semakin gelisah saat dia mencari tempat yang bagus untuk membuat sarang. Musim bersarang adalah di musim gugur. Dimulai dengan mengali lubang kotoran lepas dan akhirnya menciptakan sebuah lubang, tempat dia buang air kecil. Dia menggali sampai lubang itu mencapai diameter kira-kira 0,6 m dan kedalaman 7-14 cm. Ini bisa memakan waktu hingga lima jam. Empat atau lima sarang mungkin digali sebelum dia akhirnya memilih satu untuk meletakkan telurnya. Begitu dia memilih satu, satu telur diletakkan setiap tiga menit. Ukuran koplingnya bisa mencapai 15-30 telur, terkadang lebih. Telurnya berwarna putih dan bulat dengan cangkang rapuh. Setelah telur diletakkan, betina akan mengisi sarangnya. Mungkin butuh lebih dari satu jam untuk menutupi semua telur. Telur menetas di bawah tanah selama sekitar delapan bulan. Saat menetas, kura-kura hanya memiliki panjang karapas 4-6 cm. Mereka berbentuk oval dan beratnya kurang dari 25 gram. Mereka berwarna kuning kecokelatan dengan karapas bulat dan bergerigi.
Sulcata sangat agresif terhadap satu sama lain. Agresi ini dimulai sejak mereka menetas. Bertabrakan satu sama lain dan mencoba untuk membalikkan satu sama lain adalah perilaku umum oleh laki-laki.
Geochelone sulcata adalah kura-kura vegetarian. Ia bergantung pada tanaman sukulen untuk makanan dan sebagian besar airnya. Di penangkaran, ia akan memakan berbagai rerumputan, selada, dan daun morning-glory. Sulcata sangat populer dalam perdagangan hewan peliharaan karena fakta bahwa mereka dapat berkembang biak dengan sangat baik di penangkaran.
Status konservasi
Banyak populasi kura-kura sulcata menghilang dengan cepat, terutama di Mali, Chad, Niger, dan Ethiopia. Di Senegal masih ada populasi terbatas di utara dan timur laut, tetapi ada banyak penggembalaan berlebihan dan penggurunan di sini yang mengancam eksistensi kura-kura ini. (source: animaldiversity.org )
 |
| Toko Kura Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, Aksesoris Kura-Kura Terbaik, Terlengkap, Termurah di Kota Sidoarjo, Jawa Timur |
Jika anda bertanya tempat dimana bisa mendapatkan kura-kura Sulcata di area jawa timur khususnya surabaya dan sekitarnya. Tentu saja kami akan merekomendasikan tokokura.com , ya, anda akan mendapatkan apapun yang anda inginkan tentang kura-kura Aldabra yang anda inginkan. Mulai dari binatang, pakan, hingga kandangnya. Tapi sebelum anda memutuskan untuk memiliki kura-kura Sulcata, kami menyarankan anda untuk menyelesaikan membaca artikel ini. Karena disini akan banyak hal dan fakta-fakta unik tentang kura-kura Sulcata yang fenomenal itu. Dalam artikel sebelumnya kami telah membahas tentang fakta kura-kura Galapagos dan kali ini kami akan membahas tentang reproduksi kura-kura Sulcata. Berikut ulasannya.
Habitat
 |
| Toko Kura Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, Aksesoris Kura-Kura Terbaik, Terlengkap, Termurah di Kota Sidoarjo, Jawa Timur |
Kura-kura sulcata adalah kura-kura darat Afrika terbesar. Hanya kura-kura Galapagos yang lebih besar dari kura-kura ini. Kura-kura Sulcata memiliki karapas yang lebar, lonjong, pipih yang berwarna coklat hingga kuning. Karapasnya rata di bagian punggung, dengan sisi yang turun secara tiba-tiba dan lekukan leher yang dalam. Marginal anterior dan posterior bergerigi, dan marginal posterior terbalik. Mereka tidak memiliki scute serviks. Plastron berwarna gading dengan sisik anal yang terbagi dan gular bercabang yang dipasangkan. Mereka memiliki cincin pertumbuhan pada sisik yang ditandai dengan usia. Warna kulitnya keemasan sampai kuning-coklat dan sangat, sangat tebal. Jantan dewasa biasanya mengembangkan sisik marginal terbalik di depan. Sisik besar di kaki depan tumpang tindih. Di kaki belakang, ada taji yang tidak diketahui memiliki tujuan tertentu.
 |
| Toko Kura Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, Aksesoris Kura-Kura Terbaik, Terlengkap, Termurah di Kota Sidoarjo, Jawa Timur |
Kepala mereka berukuran sedang, dengan rahang atas yang sedikit bengkok dan moncong yang tidak menonjol. Warnanya coklat, dengan rahang menjadi coklat sedikit lebih gelap. Secara eksternal, sulit untuk membedakan laki-laki dari perempuan. Jantan memiliki ekor yang sedikit lebih panjang, lebih tebal dan plastron yang lebih cekung, tetapi sebaliknya tampak mirip dengan betina.
Reproduksi
 |
| Toko Kura Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, Aksesoris Kura-Kura Terbaik, Terlengkap, Termurah di Kota Sidoarjo, Jawa Timur |
Sulcata berkembang biak dengan sangat baik di penangkaran. Jantan mencapai kematangan seksual ketika diameter karapasnya sekitar 35 cm. Sulcata sangat agresif terhadap satu sama lain, terutama selama waktu berkembang biak. Laki-laki saling menabrak berulang kali dan terkadang berakhir dengan anggota badan dan kepala berdarah. Sanggama dapat terjadi kapan saja dari bulan Juni hingga Maret. Namun, paling sering terjadi setelah musim hujan pada bulan September sampai November. Saat kawin, jantan pertama-tama melingkari betina dan sesekali akan menabraknya dengan cangkangnya.
Setelah kawin, tubuh betina akan membengkak dengan telur dan dia akan mengurangi asupan makanannya. Kura-kura Sulcata menjadi semakin gelisah saat dia mencari tempat yang bagus untuk membuat sarang. Musim bersarang adalah di musim gugur. Dimulai dengan mengali lubang kotoran lepas dan akhirnya menciptakan sebuah lubang, tempat dia buang air kecil. Dia menggali sampai lubang itu mencapai diameter kira-kira 0,6 m dan kedalaman 7-14 cm. Ini bisa memakan waktu hingga lima jam. Empat atau lima sarang mungkin digali sebelum dia akhirnya memilih satu untuk meletakkan telurnya. Begitu dia memilih satu, satu telur diletakkan setiap tiga menit. Ukuran koplingnya bisa mencapai 15-30 telur, terkadang lebih. Telurnya berwarna putih dan bulat dengan cangkang rapuh. Setelah telur diletakkan, betina akan mengisi sarangnya. Mungkin butuh lebih dari satu jam untuk menutupi semua telur. Telur menetas di bawah tanah selama sekitar delapan bulan. Saat menetas, kura-kura hanya memiliki panjang karapas 4-6 cm. Mereka berbentuk oval dan beratnya kurang dari 25 gram. Mereka berwarna kuning kecokelatan dengan karapas bulat dan bergerigi.
Sulcata sangat agresif terhadap satu sama lain. Agresi ini dimulai sejak mereka menetas. Bertabrakan satu sama lain dan mencoba untuk membalikkan satu sama lain adalah perilaku umum oleh laki-laki.
Sulcata suka menggali dan beradaptasi dengan baik dalam melakukannya. Mereka kura-kura yang sangat kuat dan aktif dan ketika cuaca menjadi terlalu panas atau terlalu dingin untuk mereka, mereka mundur ke liang. Ini juga membantu mereka untuk menghindari dehidrasi, karena mereka terutama bergantung pada air metabolisme dan kelembaban dalam makanan untuk air. Mereka akan tinggal di liang mereka selama berjam-jam dan jika ada lumpur, mereka akan membaliknya ke punggung mereka. Ketika suhu mencapai lebih dari 40 C, mereka mengeluarkan air liur dan mengoleskan air liur di lengan mereka untuk membantu pendinginan. Mereka paling aktif saat senja atau fajar dan umumnya berjemur di pagi hari untuk menaikkan suhu tubuh mereka setelah dinginnya malam.
Kebiasaan Makan
Kebiasaan Makan
 |
| Toko Kura Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, Aksesoris Kura-Kura Terbaik, Terlengkap, Termurah di Kota Sidoarjo, Jawa Timur |
Geochelone sulcata adalah kura-kura vegetarian. Ia bergantung pada tanaman sukulen untuk makanan dan sebagian besar airnya. Di penangkaran, ia akan memakan berbagai rerumputan, selada, dan daun morning-glory. Sulcata sangat populer dalam perdagangan hewan peliharaan karena fakta bahwa mereka dapat berkembang biak dengan sangat baik di penangkaran.
Status konservasi
Banyak populasi kura-kura sulcata menghilang dengan cepat, terutama di Mali, Chad, Niger, dan Ethiopia. Di Senegal masih ada populasi terbatas di utara dan timur laut, tetapi ada banyak penggembalaan berlebihan dan penggurunan di sini yang mengancam eksistensi kura-kura ini. (source: animaldiversity.org )
Jika anda berdomisili di Jawa Timur, anda bisa mengunjungi Toko kura yang beralamat di Perum Deltasari, Ruko Delta Fortuna No. 9, Desa Ngingas, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256. Telp/Whatsapp Toko Kura di 0855-320-5153 Untuk detail lokasi silahkan klik Google Maps berikut ini:
Toko Kura Adalah Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, dan Aksesoris Kura-Kura terlengkap, termurah, dan terpercaya terutama untuk kura-kura Sulcata, Aldabra, Ambon dan Brazil di Jawa Timur. Silahkan hubungi CS tokokura.com. Nah, kami berharap artikel ini memberikan tips dan membantu Anda lebih mengenal Kura-Kura Sulcata. Sampai jumpa di artikel tokokura.com selanjutnya!